RAKYATKU.COM, GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan jajaran Forkopimda mengunjungi Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang beberapa waktu terakhir menjadi viral karena diduga beraliran sesat.
"Kita hadir ke sini karena kita ingin mendengarkan langsung ajaran yang berlaku di yayasan ini," kata Adnan usai pertemuan di lantai dua Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah pada Selasa 10 Januari 2023.
Dari hasil pertemuan tersebut, Adnan menyatakan, Ketua Yayasan beserta pengikutnya bersedia untuk mendapatkan pembinaan dari MUI.
Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa
"Setelah kita dengarkan Bang Hadi selaku Ketua Yayasan dan argumentasi dari MUI Provinsi dan Kabupaten Gowa terbuat kesimpulan adalah Bang Hadi dan semua pengikut mau dilakukan pembinaan supaya tidak ada yang menyimpang dari ajaran yang ada selama ini. Mereka semua membuka diri untuk dilakukan pembinaan oleh MUI," tambahnya.
Adnan menyebut, Pemerintah Kabupaten Gowa dan stakeholder memiliki kepentingan dari semua proses yang berjalan di Gowa.
"Semua harus berujung pada kedamaian dan ketentraman, kesejukan. Sehingga semua orang yang berkehidupan, mencari nafkah di Gowa bisa berjalan sesusai aturan yang berlaku," bebernya.
Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi
"Kita minta MUI lakukan perencanan dalam rangka pembiaan kepada Yayasan Nur Muatiara Makrifatulla," lanjutnya.
Dengan keterbukaan pihak yayasan untuk dibina, Adnan meminta pihak yayasan untuk mengurus proses administrasi, termasuk izin mendirikan bangunan.
"Sehingga kita tadi ambil kesimpulan jika ada yang bengkok kita akan luruskan bukan yang bengkok kita patahkan. Sehingga semua berjalan sesuai aturan dan kaidah yang berlaku," jelasnya.
Baca Juga : Inovasi UMKM DWP Gowa Jadi Lokus Studi Tiru Kota Baubau
"Hari ini langsung pengurusan izin mendirikan bangunan atau yang sekarang disebut PPG dan seluruh administrasi di Kementrian Agama juga hari ini mulai dilakukan," jelas Adnan.
Sementara itu, Dr. H. Muammar Bakry, Sekretaris Umum MUI Sulsel yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan hal senada.
"Beliu membuka diri dan siap diluruskan MUI. Jadi poin kesesatan yang diduga kuat sudah disampaikan tadi," katanya usai pertemuan.
Baca Juga : Bupati Gowa Sebut Pendidikan Kunci Peningkatan SDM Unggul
Adapun hasil dari pertemuan tersebut selanjutnya akan dibicarakan Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Tim PAKEM).
"Kesimpulan pertemuan hari ini akan kami tindak lanjuti dalam pertemuan di Tim PAKEM Sulsel dan Kabupaten Gowa di Kementrian Agama Sulsel," tambahnya.
Karena pihak yayasan membuka diri untuk dibina oleh MUI, Dr. H. Muammar Bakry mengatakan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah harus menyelesaikan semua tahapan administrasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Baca Juga : Pejabat Administrator dan Pengawas Pemkab Gowa Didorong Makin Tingkatkan Kinerja
"Kalau mereka mengakui kesalahan maka perlu ada tahapan administrasi yang dilakukan. Karena ini yayasan bergerak di bidang pendidikan maka tentu kaitannya izin pendidikan dari Kementrian Agama, IMB dan seterusnya," jelasnya.
Di sisi lain, Dr. H. Muammar Bakry mengatakan materi yang diajarkan di Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah mengarah ke aliran sesat.
"Poin materi terkait akidah sudah mengarah ke sesat," jelasnya.
Baca Juga : Pejabat Administrator dan Pengawas Pemkab Gowa Didorong Makin Tingkatkan Kinerja
Adapun Bang Hadi, selaku Ketua Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah mengatakan siap untuk dibina.
"Kesimpulannya, kami pihak Yayasan atau lembaga pendidikan Bab Kesucian, nama Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah menerima masukan, bimbingan. Hal-hal ajaran Islam sesungguhnya yang baik, jadi kami menerima pelajaran-pelajaran hal agama Islam," katanya.
"Jadi beberapa hari ke depannya, pihak MUI akan mengatur waktunya untuk mengadakan bimbingan kepada anak-anak ataupun siswa kami. Adapun waktu dan tempatnya akan diatur oleh pihak MUI," lanjutnya.